Menunggu tiba waktu berbuka puasa memang paling enak adalah jalan-jalan sambil menikmati suasana sore. Jalan-jalan tidak perlu ke tempat-tempat yang mewah, bisa ke mana saja sekedar untuk menyegarkan pikiran setelah seharian berpuasa. Kegiatan ngabuburit ini lebih menyenangkan lagi jika dilakukan bersama keluarga tercinta. Jalan-jalan, bercengkerama, mendatangi pasar kuliner atau menhabiskan waktu di taman bisa kita lakukan mengisi kegiatan ngabuburit.
Meski sudah tidak asing lagi di telinga kita, ternyata istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda. Berdasarkan Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit berasal dari kalimat "ngalantung ngadagoan burit", yang berarti bersantai sambil menunggu waktu sore.
Seiring berjalannya waktu, istilah ngabuburit kemudian digunakan untuk menyebut kegiatan yang dilakukan pada sore hari untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Seperti yang biasa kulakukan setiap sore hari ketika bulan Ramadhan, setelah memandikan anak-anak kuajak mereka pergi jalan-jalan naik motor bertiga. Sang istri tidak ikut karena masih sibuk dengan urusan dapur menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Tidak ada destinasi khusus untuk ngabuburit, jadi cukup diajak jalan menyusuri kampung, atau juga menuju titik kumpul yang menjadi tempat andalan di tempat kami yaitu "jembatan ponton".
Jembatan ponton ini menjadi tempat andalan menjadi titik kumpul, baik untuk marathon di pagi hari atau ngabuburit di petang hari karena lokasi jembatan yang cukup strategis. Jembatannya sangat besar dan permanen, namun jalan yang dihubungkan jembatan ini bukan jalan lintas utama sehingga lalu lintas kendaraan cukup sepi. Sehingga tidak dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Selain itu, jembatan ini membelah sungai Musi sehingga menambah daya tarik tersendiri untuk berlama-lama menikmati keindahan alam sungai Musi dari atas jembatan.
Sumber:
wikipedia
kompas.com
Sungai Musi dr jembatan ponton past indah ya pak
BalasHapusKalau d tempat saya ada pelabuhan kecil yg juga sering di pakai untuk ngabuburit, bkn pelabuhan perahu penumpang tp perahu pengangkut kayu.
Tp paling ramai pasar kulinernya pak..wkwk
Asyiknya bisa ngabuburit bersama anak-anak.
BalasHapusKok sama seperti saya,
BalasHapusSaya juga sering JJS (jalan jala sore) bareng krucil krucil,
Ibunya ditinggal karena masih repot dnegan urusan dapur
Ngabuburit dilakukan hanya bulan ramadan kalau di lebak Pak
BalasHapusjembatan ponton, jadi ingat materi IPA disekolah, wah pasti asyik tuh Pak
BalasHapus