Rabu, 21 April 2021

Qada dan Qadar



 

Ulang Tahun Pernikahan

Hari ini rutinitasku masih seperti biasa. Setelah santap sahur dan sholat subuh kemudian dilanjutkan membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Suasana di luar rumah masih gelap. Kubuka laptop untuk melanjutkan pekerjaan menginput nilai ulangan siswa semalam yang belum selesai. Kulihat penanda waktu di laptopku sudah menunjukkan pukul enam lewat. Nilai ulangan siswa kelas 6 hari Selasa kemarin sudah selesai kurekap.

Karena suasana di luar rumah sudah terlihat terang, segera kubuka horden penutup jendela supaya sinar cahaya matahari pagi menerobos masuk ke dalam rumah. Kulihat di kamar, putra bungsuku masih tertidur dengan pulasnya. Sementara sang istri sibuk mencuci perabot kotor di dapur, aku menyapu ruang dalam hingga teras depan. Tak berapa lama kemudian putra bungsuku terbangun dari tidurnya. Segera kusiapkan air hangat dan memandikannya. Kebetulan hari ini istriku ada jadwal tatap muka di sekolahnya, sehingga pagi-pagi harus dipersiapkan keperluan si bungsu.

Hari ini hari ketiga siswa kelas 6 melaksanakan Penilaian Akhir Semster Genap tahun ini. Sebelum sampai di sekolah, aku sempatkan mampir ke rumah dua orang siswaku yang kemarin tidak mengikuti ulangan untuk membujuk mereka supaya mau mengikuti ujian dulu.

Yang pertama bernama Saputra. Karena ketika di kelas bawah beberapa kali tidak naik kelas, usianya sekarang sudah lebih tua daripada teman-temannya yang lain. Ketika sampai di rumahnya, anak ini masih belum bangun tidur sehingga adiknya yang membangunkannya. Sedianya aku datangi rumahnya selain untuk membujuknya supaya mau ikut ujian juga untuk menemui orang tuanya supaya ikut memberi dukungan kepada si Putra untuk menyelesaikan pendidikan SD-nya yang tinggal beberapa saat lagi. Namun ternyata orang tuanya sudah berangkat bekerja. Setelah kubujuk dan kunasehati, akhirnya Putra mau berangkat sekolah mengikuti ulangan meski hari sudah cukup siang. 

Selanjutnya aku ke rumah siswa yang kedua yaitu Tarmi. Anak ini termasuk siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran. Sampai di rumahnya aku ditemui ibunya karena si Tarmi pagi ini mau masuk sekolah. Kepada ibunya kusampaikan supaya tetap memotivasi anaknya agar bisa menyelesaikan sekolah sampai tamat. Sayang waktu hanya tingggal beberapa saat lagi, dan ini adalah waktunya ujian sehingga mau tidak mau harus diikuti semua.

Menjelang siang, ada kunjungan dari Bapak Pengawas Sekolah untuk melakukan pembinaan kepada guru-guru. Banyak ilmu yang diberikan kepada kami berkaitan dengan administrasi guru yang harus dipersipkan oleh masing-masing guru. Karena beliau akan mengikuti kegiatan pertemuan virtual melaui zoom meeting, maka materi yang beliau sampaikan hanya sampai pukul 13.00. Menjadi PR besar bagi kami untuk bisa menyiapkan administrasi guru setiap awal tahun pelajaran dan setiap awal semester.

Sepulang sekolah aku sempatkan membuka akun facebookku yang ternyata di beranda menampilkan pemberitahuan kenangan bahwa aku pernah mengunggah momen pernikahanku. Ya, pernikahanku dilangsungkan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini tanggal 21 April 2013. Berarti sudah 8 tahun kami mengarungi bahtera rumah tangga. Usia yang masih sangat muda dalam sebuah pernikahan. Puji syukur di 8 tahun usia perniakahan, kami sudah dikaruniai sepasang buah hati yang imut dan menggemaskan. Seorang Puteri dan putera nan lucu.


Harapanku semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kami dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Bisa membesarkan anak-anak dan membekali mereka dengan ilmu dunia dan ilmu agama sebagai bekal mereka dalam mengarungi kehidupan kelak. Semoga selalu diberi kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Aamiin.

 

Refleksi Intervensi Program Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Beston Palembang pada tanggal 3-5 Desember 2023. Pengalaman tersendiri tentunya bisa ikut men...