Jumat, 19 Februari 2021

Virus Literasi telah Menyerangku


Hobi membaca cerpen ketika duduk di bangku sekolah dasar, membuatku memiliki keinginan suatu saat kelak bisa menulis cerita. Bobo adalah majalah anak-anak favoritku kala itu. Dikarenakan dalam majalah tersebut banyak artikel anak-anak terutama cerita fiksinya. Semula aku berfikir bahwa bisa menulis hanyalah sebuah impian semata, karena setiap kali mau belajar menulis selalu merasa bingung ketika akan menuangkan ide dan pikiran. Sehingga menulis pun hanya menjadi sebuah angan-angan belaka. 

Sampai suatu ketika, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan PGRI Kabupaten Musi Rawas mengadakan pelatihan menulis Blog. Saat itulah pertama kali saya mengenal dunia Blogger. Materi tersebut disampaikan oleh Narasumber, guru senior yang menjadi motivator bagi guru-guru muda di Kabupaten Musi Rawas. Beliau adalah Bapak Susanto, yang lebih dikenal dengan sebutan Pak D. Meskipun Blog sudah lama ada, namun bagi kami di Musi Rawas masih tergolong hal yang baru. Pada awalnya, saya masih kesulitan mengikuti materi ini. Karena memang baru kali inilah mengenal dunia Blogger. Namun karena penyampaian materi melalui WA dan waktu yang digunakan pun mengambil waktu malam hari bakda Isya, peserta bisa mengikutinya dengan baik. Mulai dari pengunduhan aplikasi di android, sampai pengaturan tampilan Blog dijelaskan dengan runtut oleh Bapak Narasumber. Sedikit banyak saya mulai menikmati dunia Blogger ini.  Menulis di Blog pribadi bisa diibaratkan menulis di buku harian, hanya si penulis itu sendiri yang bisa menikmati tulisannya kapanpun ia mau, jika tidak membagikan tulisan tersebut kepada orang lain. Jadi mau menulis apa pun bebas-bebas saja. 

Berkat jasa beliau dalam mengenalkan dunia Blogger di Musi Rawas, Pak D pun mendapat sebutan baru yaitu bapak "Guru Blogger Musi Rawas". Menurut saya, hal itu bukanlah tanpa alasan dan memang layak diberikan kepada beliau. Berkat beliaulah , kami guru-guru di Musi Rawas khususnya mendapatkan ilmu dalam dunia per-Blogger-an. 


Tidak hanya sampai disitu saja. Setelah kegiatan pelatihan selesai, beliau juga memotivasi para alumni Pelatihan Blogger Musi Rawas untuk mengikuti kelas kuliah WA (kulwa) "Menulis Bersama Om Jay". Dengan kebingungan saya waktu itu, saya pun mohon izin pada Om Jay untuk mengikuti kelas kuliah WA. Awalnya saya ragu-ragu sekaligus bingung dengan isi materi dan kegiatan di kelas menulis tersebut. Materi demi materi saya ikuti walaupun masih dengan kebingungan. Setelah sekian kali pertemuan, saya mulai sedikit memahami kegiatan di kelas menulis bersama Om Jay. Yang mana peserta bisa dinyataka lulus jika bisa menerbitkan sebuah buku. Salah satu cara yang paling mudah untuk membuat sebuah buku adalah dengan menulis resume materi yang telah diberikan oleh Narasumber. Kumpulan resume yang bisa dibukukan adalah minimal 20 resume. Saya kembali berfikir, apakah saya mampu? 

Jika tidak keliru, saya mulai bergabung di kelas menulis bersama Om Jay angkatan 16. Saya terus mengikuti materi yang diberikan, namun belum juga bergeming untuk mulai membuat resume. Hingga pada suatu ketika, karena merasa penasaran saya iseng membuat resume paparan materi yang telah disampaikan oleh narasumber. Setelah selesai membuat satu resume tersebut, saya mulai tertarik untuk melanjutkan membuat resume materi-materi yang lain, yang selama ini hanya saya beri tanda bintang saja. Kelas menulis bersama Om Jay kini telah memasuki gelombang 17. Saya juga masih terus aktif mengikuti pemaparan materi dari para narasumber. Dengan tertatih-tatih saya harus pandai-pandai mengatur waktu antara pekerjaan pokok sebagai guru, pekerjaan di rumah, juga saling berbagi tugas dengan ibunya anak-anak untuk mengasuh dua anak yang masih balita. Hingga saat ini saya baru berhasil membuat 13 resume dari minimal 20 resume yang ditargetkan. Sebisa mungkin saya harus menulis, walaupun tidak bisa menyelesaikan satu resume sekali duduk.

Selain mengikuti kelas Menulis Bersama Om Jay, seiring berjalannya waktu saya ikut bergabung juga dengan komunitas blogger nusantara yaitu Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal), juga melalui grup WA. Meski hanya terjalin di dunia maya melalui media WA grup, namun interaksi antar anggota di komunitas Lagerunal ini ternyata lebih intensif. Saling berbagi ilmu, juga terjalin komunikasi dengan saling mengunjungi blog para anggota grup. Yang lebih menarik dari komunitas Lagerunal ini adalah, terdapat kegiatan yang bervariasi dan menantang para anggotanya. #SelasaBerbagi dengan berbagi materi dari narasumber yang sangat luar biasa, #KamisMenulis dengan menulis tema tantangan yang diberikan oleh admin, dimana dari peserta yang menjawab tantangan akan diundi untuk mendapatkan hadiah berupa buku dari donatur (hal ini yang selalu ditunggu-tunggu para peserta), #SabtuBlogging dengan peserta menyetor tulisan di blog masing-masing, #SeninBlogWalking dengan menjelajah blog peserta lain dan saling memberi masukan, adalah kegiatan-kegiatan yang ada di komunitas Lagerunal. Yang membuat betah tetap bergabung di komunitas ini, di sini banyak para master mumpuni yang tak segan-segan membagikan ilmunya. Suasana akrab pun terjalin meski tidak saling bertatap muka.

Dari bergabung dengan komunitas Lagerunal, saya mendapatkan ilmu baru tentang menulis puisi generasi baru yaitu puisi patidusa. Patidusa di sini singkatan dari empat tiga dua satu. Puisi patidusa sendiri terdapat empat jenis, yaitu: patidusa asli (pola 4321-1234-dst), patidusa bias (pola 1234-4321-dst), patidusa cemara (pola 1234-1234-dst), dan patidusa tangga (pola 4321-4321-dst). Dari sinilah saya semakin terlecut untuk semangat menulis. Bersama rekan-rekan yang lain saya berhasil ikut serta membuat Buku Antologi "Patidusa Pujangga Wiyata" di bawah bimbingan Bu Aam Nurhasanah, S.Pd dan Ibu Kanjeng. Sungguh luar biasa perasaan saya saat itu. 




Saat ini saya telah mengirimkan naskah Antologi Hijrah/Titik Balik dan masih menunggu proses selanjutnya untuk diterbitkan menjadi buku antologi kedua saya. Ke depan, saya akan terus melecut diri ini untuk selalu bersemangat dalam menulis. Terutama menyelesaikan target menulis resume untuk bisa diterbitkan menjadi buku solo. 


Serunya Festival Panen Hasil Belajar PGP Angkatan 10 Kabupaten Musi Rawas Tahun 2024

Foto: Dokumentasi Pribadi oleh Abdul Hadi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 Kabupaten Musi Rawas telah selesai, ditandai dengan pe...