Sabtu, 06 Februari 2021

Resume 6 - Ide Dalam Menulis

 Disampaikan oleh Bapak Agus Sampurno, seorang Education Specialist sekaligus sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako Sulawesi Selatan.

Beberapa prinsip dalam menulis yang perlu kita ketahuiuntuk memudahkan kita dalam menulis adalah:

1.      90% ide tulisan muncul ketika kita tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan mengenai tulisan kita. 10% keberhasilan menulis baru mengenai seberapa kita konsisten dalam menulis.

2.      Menulislah dengan hati, mengeditlah dengan pikiran.

3.      Hambatan penulis terjadi ketika ia terlalu menghakimi diri sendiri saat mulai menulis.

4.      Mengedit sebuah tulisan adalah sebuah upaya pembersihan dan akan terasa membosankan serta bisa juga membuat frustasi, tetapi juga bersifat terapeutik atau hal yang baik bagi kegiatan menulis kita. Mengeditlah seperti yang sering kita lakukan dalam kehidupan kita. Buang jauh yang tak perlu. Utamakan yang inti.

5.      Tiga prinsip dalam menulis yaitu: 1). Sederhanakan pesan kita; 2). Buatlah tulisan kita menyenangkan, menakutkan, menegangkan atau mendidik; 3). Buatlah tulisan kita begitu menarik sehingga seseorang pasti sudah gila untuk tidak membacanya.

6.      “Menulis dengan baik berarti berpikir dengan baik. Jika kita tidak dapat menulis dengan baik, itu berarti kita tidak dapat berpikir dengan baik. Tetapi menulis hanyalah langkah pertama. Menulis ulang juga penting. Dan ... apa itu menulis ulang? Menulis ulang adalah memikirkan ulang ide tulisan kita” (David Perel)

7.      Tulisan awal kita akan seperti air kotor, tetapi semakin banyak kita menulis, semakin bersih “air kreatif” kita.

8.      Pisahkan kegiatan antara mencari ide dan menulis. Carilah ide dan buatlah daftar. Baru kemudian ambil satu persatu untuk kita tuliskan.

9.      Kegiatan mengedit tulisan sama pentingnya dengan menulis itu sendiri. Jika kita membaca tulisan di blog yang ‘mentah’ itu berarti nafsu si penulis hanya menerbitkan (posting) dan bukan mempersembahkan buah pikirannya yang terbaik.

10.  Membuat sebuah judul tulisan adalah sebuah seni tersendiri. Teruslah berlatih.

11.  Konsistenlah dalam menulis, kita akan menemukan diri kita sebagai penulis saat kita konsisten.

12.  Jangan pernah berfikir untuk punya ide kita sendiri.

Lakukan ATM terus menerus amati, tiru dan modifikasi. Penyakit seorang penulis adalah memaksa dirinya untuk  mengeluarkan hal yang asli produk dari dirinya. Akibatnya malah ia tidak pernah menulis.

13.  Bagaimana menjadi sosok yang berbeda di internet? Cari keunikan kita, pelajari sebuah hal yang akan jadi brand kita. Jika sudah punya brand lanjutkan dengan mengajarkan orang lain.

Bagaimana memanage hati supaya tidak merasa kecewa berkepanjangan ketika tulisan kita tak dihiraukan oleh orang lain? Teruslah menulis. Ada dua perspektif/pandangan dalam hal berkarya. Pertama, perspektif dari sisi pencipta yang diingat adalah hal yang jelek dan membuat ia kecewa. Seperti kegagalan yang kita alami. Kedua, perspektif dari sisi penikmat atau pembaca yang akan mereka ingat adalah hasil karya kita yang bagus. Jadi sebagai pencipta atau pembuat tulisan, bersikaplah seperti seorang penikmat alias bersikap masa bodoh pada karya yang tidak dilirik orang. Dengan cara coba lagi dan coba lagi.

Banyak narasumber selalu berpesan ‘tulislah yang memberi manfaat bagi orang lain’, namun sebagai pemula apakah salah jika menulis hanya merupakan ungkapan jiwa? Tidak ada yang salah, namun hal mesti dihindari adalah ketika kita menulis sesuatu yang merupakan ungkapan jiwa sendiri namun meminta orang untuk memperhatikan dan menghargai tulisan kita.  Dikarenakan secara manusiawi orang hanya akan memperhatikan sesuatu yang menguntungkan atau berguna bagi dirinya sendiri. Bukan berarti sebuah ungkapan jiwa tidak akan bisa dihargai, namun karya kita meski bersaing dengan maestro, misalnya untuk puisi ada WS Rendra dengan sajak-sajaknya.

Bagaimana kriteria tulisan dikatakan ‘mentah’ atau sudah dari hati? Tulisan yang masih mentah berarti si penulis langsung menekan tanda ‘terbitkan’ saat menulis di blog internet tanpa membaca kembali. Tulisan banyak typo, kalimat berputar-putar. Baca yang keras tulisan yang kita hasilkan. Sensitifkah telinga kita? Tempatkan diri kita sebagai orang yang akan membaca. Jika semua sudah kita lakukan maka apapun ide dan gaya bahasa yang kita tulis akan berasa matang.

Apakah dengan ATM bisa membangun ciri khas seorang penulis?  Ada istilah ‘nothing new under the sun’ artinya di dunia ini sebenarnya tidak ada yang sama sekali baru. Artinya kita harus menemukan siapa penulis yang kita sukai. Pelajari dan lakukan modifikasi. Semakin sering kita lakukan riset dan melihat keunikannya maka kita akan melahirkan keunikan kita sendiri. ATM adalah cara untuk seorang penulis menyusun tenaga agar bisa konsisten menulis kemudian mempunyai gaya menulis sendiri.

Bagaimana tips membuat judul yang menarik agar tulisan kita dapat dengan mudah diingat oleh pembaca? Membuat judul berarti membuat pernyataan yang membuat orang tertarik. Bagaimana tekniknya? Gunakan kata-kata berikut dalam elemen judul yang akan kita buat untuk tulisan kita, yaitu: You, Free, New, Now, Secret (Anda, Bebas atau Gratis, Baru atau Terkini, Sekarang, Rahasia). Beberapa contoh judul, misalnya: 1). Tips bagi anda, guru kreatif dalam menaklukkan kelas yang pasif selama PJJ; 2). Gratis untuk anda, resep membuat video pembelajaran yang memukau siswa; 3). Aplikasi terkini pembelajaran jarak jauh; 4). Temukan sekarang, 10 penyebab murid malas saat pembelajaran jarak jauh; 5). Tujuh rahasia guru yang dirindukan siswanya saat PJJ.

Bagaimana cara merangkai kalimat agar renyah dibaca dan fokus dalam satu alur cerita? Lebih seringlah mengedit. Semakin sering kita mengedit tulisan diri sendiri mungkin kita akan sedih betapa banyak kata dan kalimat yang dipotong. Perbaiki maindset tanamkan bahwa kalimat dan kata-kata yang dibabat dalam proses adalah jalan kita menuju fokus sebuah tulisan.

Menulis berarti mengasah pikiran. Kata mengasah disini berarti kita singkirkan hal-hal yang membuat tulisan kita kurang tajam. Caranya dengan menempatkan proses menulis itu sendiri. Hal lain adalah kegiatan mengedit tulisan berarti kita sedang memastikan bahwa pikiran kita sudah tajam untuk disampaikan kepada pembaca.

Serunya Festival Panen Hasil Belajar PGP Angkatan 10 Kabupaten Musi Rawas Tahun 2024

Foto: Dokumentasi Pribadi oleh Abdul Hadi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 Kabupaten Musi Rawas telah selesai, ditandai dengan pe...