Mengingat pemainan ABC Lima Dasar, dulu ketika masih usia kanak-kanak seringnya bermain ABC Lima Dasar dengan tema nama hewan. Ketika hurufnya jatuh pada huruf C pasti saling berebut menyebutkan "cicak". Entah kenapa huruf C identik dengan cicak. Mungkin karena hewan ini tidak asing bagi anak-anak. Hampir di setiap rumah pasti ada cicak.
Cecak atau cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar 10 centimeter. Cecak bersama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku Gekkonidae.
Jenis-jenis Cicak
Cecak ada banyak jenisnya. Di lingkungan rumah kita saja ada sekitar tiga jenis (spesies) yang sering ditemui, yakni :
- Cecak Tembok (Cosymbotus platyurus), yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki.
- Cecak Kayu (Hemidactylus frenatus), yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan.
- Cecak Gula (Gehyra mutilata), bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas kopi kita.
- Cecak Batu (Cyrtodactylus marmoratus).
Makanan Cicak
Cecak biasa memakan serangga dan terutama nyamuk. Biasanya cecak hidup di dinding-dinding dan di atap rumah. Di alam cecak biasanya hidup pada tempat-tempat teduh.
Membahas tentang cicak ini sebenarnya saya merasa geli. Selain karena bentuknya, juga karena sering sekali cicak-cicak yang menempel di dinding dan atap rumah selalu meninggalkan kotoran. Itu kenapa saya sering sekali dibuat jengkel dengan kotoran cicak yang berjatuhan. Seandainya saja si cicak bisa diatur supaya kalau buang kotoran tidak sembarangan. Ini juga alasan mengapa saya sengaja tidak memasang gambar pada ulasan kali ini. He..he..
#salamliterasi