Senin, 05 April 2021

Empati


Empati artinya kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, dan juga membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut. Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan, empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.

Kita manusia sudah menunjukkan tanda-tanda empati sejak masih bayi, dan akan berkembang seiring dengan pertumbuhannya. Tingkat empati seseorang berbeda-beda. Ada yang mudah berempati dan ada yang sulit berempati terhadap orang lain. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: faktor lingkungan sosial, cara pandang terhadap sesuatu, pola asuh orang tua, pengalaman masa lalu, ataupun harapan-harapan yang dimiliki.

Beberapa ciri yang menunujukkan apakah kita cukup memiliki empati yang tingga dianaranya adalah
Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain
- Merupakan pendengar yang baik
- Pandai memahami perasaan orang lain
- Sering dijadikan tempat  curhat oleh orang lain
- Sering memikirkan perasaan orang lain
- Sering diminta menjadi penasihat bagi masalah orang lain 
- Sering merasa terbebani oleh peristiwa-peristiwa tragis
- Berusaha untuk selalu membantu orang lain yang menderita
- Mudah mengetahui ketika seseorang berkata tidak jujur
- Terkadang merasa lelah atau kewalahan dalam situasi sosial

Memiliki empati yang tinggi memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Beberapa manfaat tersebt diantaranya adalah:
- Membangun hubungan sosial.
- Bisa mengatur emosi diri sendiri.
- Bisa melatih perilaku saling tolong menolong.

Lalu bagaimana caranya kita dapat menumbuhkan rasa empati pada diri kita? Berikut ini adalah beberapa tipsnya:
- Perbanyaklah bergaul dengan orang yang memiliki latar belakang berbeda.
- Saat berkomunikasi dengan orang lain, perhatikan bahasa tubuh dan bentuk komunikasi nonverbal lainnya, misalnya mimik muka.
- Berusahalah untuk mendengarkan orang lain sebaik mungkin, tanpa menyela.
- Cobalah untuk memahami orang lain, walau kita sebenarnya tidak setuju atau tidak sependapat dengannya.
- Sering-seringlah menempatkan diri pada posisi orang lain.

Setelah kita membaca ulasan di atas, lalu apakah kita sudah cukup memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesama? Jawabannya ada di dalam diri kita masing-masing.


Refleksi Intervensi Program Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Beston Palembang pada tanggal 3-5 Desember 2023. Pengalaman tersendiri tentunya bisa ikut men...