Mendengar kata Bahadur ini, saya teringat pada salah satu tokoh karakter drama televisi yang cukup fenomenal pada akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an, Angling Dharma. Dalam cerita tersebut terdapat seorang tokoh pendekar yang memiliki ilmu kanuragan yang sangat tinggi namun sayangnya mempunyai sifat jahat. Pendekar tersebut berasal dari tanah Hindustan, India. Ilmu-ilmu kanuragan yang dimiliki pun juga berasal dari negerinya. Dalam cerita tersebut juga dikisahkan bahwa Bahadur selalu berkomplot dengan musuh untuk memerangi Angling Dharma.
Merasa tergelitik dan penasaran dengan tema #KamisMenulis edisi kali ini, saya pun membuka aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk melihat arti kata bahadur. Dalam KBBI tersebut saya temukan kata Bahadur yang berati pahlawan, satria (n) dan gagah berani (a). Sungguh sangat bertolak belakang antara karakter tokoh seorang Bahadur dalam serial drama tersebut dengan arti kata bahadur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dimana semestinya jika merunut pada Kamus Besar Bahasa Indonesia Bahadur tersebut memiliki karakter seorang pahlawan, ksatria yang baik dan suka menolong yang lemah sebagaimana seorang pahlawan dan ksatria.
Namun itu semua hanyalah pemikiran saya yang awam. Semua kembali pada sang sutradara dan penulis skenario, mengapa tokoh Bahadur dalam drama tersebut diberi karakter yang jahat dan memusuhi seorang raja besar yang baik hati dan mulia seperti Angling Dharma.
Salam literasi.