Kali ini saya akan menceritakan kisah persahabatan kami. Entah kapan pastinya persahabatan ini dimulai saya sendiri juga tidak ingat pasti. Awalnya kami hanya kenal personal masing-masing saja.
Musuh Baik
Ini adalah sebutan untuk grup WhatsApp kami yang beranggotakan enam orang. Ada Sarto, S.Pd, Utoyo Ramlan, S.Pd, YN. Diska Krisnawati, S.Pd, Elisabeth Novia Asni Utami, S.Pd, Bambang Edi Purnomo, S.Pd dan saya sendiri Nasirun, S.Pd di mana kami semua adalah guru-guru Sekolah Dasar di lingkungan Dinas Pendidikan kabupaten Musi Rawas. Grup ini dibentuk dan dinamai Musuh Baik oleh Mbak Elisabeth Novia Asni Utami, S.Pd.
Awal kedekatan kami dimulai ketika sama-sama tergabung dalam tim soal kabupaten, baik itu tim soal ulangan semester ataupun tim soal Ujian Sekolah sejak beberapa tahun yang lalu. Mulanya hanya saling konsultasi tentang per'soal'an saja. Hingga wabah pandemi covid-19 datang melanda. Pembelajaran dilaksanakan secara daring dari rumah.
Momen pembelajaran dari rumah dijadikan terobosan oleh Dinas Pendidikan kabupaten Musi Rawas untuk membuat guru-guru di kabupaten Musi Rawas menjadi melek teknologi melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara daring juga. Kegiatan tersebut dimulai dari kegiatan PPD. Namun pada kegiatan tersebut saya belum ikut bergabung dikarenakan pada saat itu putra kedua saya lahir sehingga saya harus fokus mengurus putra saya yang baru lahir. Selain itu sinyal di tempat tinggal saya kurang mendukung sehingga saya ketinggalan informasi akan adanya kegiatan tersebut.
Pada kegiatan pelatihan berikutnya baru saya berkesempatan ikut menjadi peserta. Banyak hal positif yang dapat saya ambil dari keikutsertaan saya pada kegiatan tersebut. Hingga pada akhir tahun 2020 kemarin dibentuk satu wadah kegiatan guru-guru di kabupaten Musi Rawas yaitu Forum Komunikasi Kelompok Kerja Guru Kabupaten Musi Rawas (FK-KKG Kab Musi Rawas). Para pengurusnya diambil dari para panitia kegiatan sebelumnya yang tentu saja sudah digodog keterampilannya, baik penguasaan IT ataupun keterampilan mengelola sebuah organisasi.
Di antara para pengurus FK-KKG yang terbentuk, hanya saya yang merupakan orang baru di organisasi tersebut. Selain itu merupakan orang-orang yang sudah digodog kemampuannya sebagaimana saya ceritakan di atas. Menurut informasi yang saya dapatkan, ada satu teman saya yang ngotot minta memasukkan saya menjadi salah satu pengurus. Tak lain dia adalah YN. Diska Krisnawati, S.Pd salah satu anggota Musuh Baik ini juga. Karena sering membuat gaduh di WA grup tim soal sampai kami mendapatkan julukan 'Tom and Jerry'. Entah ada 'unsur' apa hingga dia ngotot mempertahankan saya menjadi salah satu pengurus FK-KKG ini.
Kembali lagi ke Musuh Baik. Pengukuhan pengurus FK-KKG Kabupaten Musi Rawas menjadi momen pertemuan kami setelah sekian lama tidak bertatap muka. Pada saat itulah Mbak Tami (sebutanku untuk Elisabeth Novia Asni Utami, S.Pd) membuat grup Musuh Baik ini. Barangkali nama 'Musuh Baik' ini terilhami dari kesukaan kami ribut satu sama lain, namun tetap saling bersaudara tanpa ada unsur ingin menyakiti.
Dalam grup ini pun kami mempunyai nama panggilan masing-masing untuk setiap anggota. Sarto dan Utoyo Ramlan mendapat julukan si Upin Ipin. Hal itu bukan tanpa alasan. Seperti anak kembar, setiap ada kegiatan mereka berdua selalu bersama-sama. Di mana ada Upin di situ pasti ada Ipin. He..he..he.. Mbak Tami dan Diska si Sekjen Kwadrat, hal itu karena keduanya dalam kepengurusan FK-KKG sama-sama menjabat sebagai sekretaris.
Selain Sekjen Kwadrat, mereka berdua juga memiliki julukan masing-masing. Mbak Tami dijuluki Bu Najwa karena kepiawaiannya setiap kali kegiatan zoom selalu tampil di depan kamera sebagai moderator atau pembawa acara. Sedangkan Diska mendapat julukan Bu Tejo, entah apa alasannya teman-teman memanggilnya Bu Tejo.
Bambang Edi Purnomo mendapat julukan Papa BEP Si Bakpao. Hal ini karena postur tubuhnya yang agak gendut sehingga pipinya embul-embul seperti bakpao (tidak bermaksud body shaming ya Pa BEP...ðŸ¤ðŸ¤). Kalau saya sendiri mereka ada yang memanggil saya Papa Irun, atau Mbak Tami suka nyebut saya Pak Ti (kependekan dari Pak Tiang, julukan yang diberikan oleh pak kasie karena faktor tubuh saya tinggi dan kurus. Ha..ha..ha..kata beliau kalau upacara tujuh belas Agustus tidak perlu menegakkan tiang bendera, bisa makai saya).
Diantara kami yang sering besakat (bahasa Musi) adalah si Ramlan dan Diska. Hingga julukan Tom and Jerry sekarang lebih tepat disematkan pada mereka berdua. Meskipun sering ribut-ribut namun hati para 'Musuh Baik' pada baik-baik semua. Dengan adanya grup ini semakin menambah keakraban dan rasa persaudaraan kami semua.