Minggu, 27 Desember 2020

Banjir

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, selamat siang sahabat blogger yang luar biasa. Hari ini kota Palembang diselimuti cuaca mendung yang lumayan dingin. Akibat dari dua hari berturut-turut kemarin diguyur hujan yang lumayan deras. Meskipun masih dalam suasana libur sekolah, namun aktivitas saya masih seperti biasanya karena tidak ada rencana untuk pergi berlibur kemana-mana. Bagi saya menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga adalah waktu yang paling menyenangkan meski kadang-kadang harus diselingi suasana rame anak-anak yang suka rewel, anak-anak yang suka berebut sesuatu. Tetapi saya menikmati saja momen-momen itu.

Seperti biasanya aktivitas saya di rumah, pagi-pagi bantu isteri bersih-bersih rumah, mandiin anak bujang, sementara anak gadis dimandiin sama bundanya. Hari ini putri saya ada jadwal les di tempat tantenya, jadi setelah mandi dan sarapan saya antar ke tempat les yang kebetulan cuma berjarak kurang lebih 50 meter dari rumah. Pukul 10 lewat sang putri pun sudah pulang dari kegiatan lesnya.

Hari ini istri saya minta dianterin belanja ATK di toko langganan yang tidak terlalu jauh dari rumah, namun harus menyeberang jalan raya di perbatasan kota Palembang-Banyuasin. Segeralah kami meluncur menuju toko ATK yang dimaksud, namun sebelumnya mampir ke ATM dulu. Begitu sampai di ujung lorong keluar ternyata banjir lumayan tinggi sehingga kami pun putar haluan mencari jalan lain untuk bisa keluar ke jalan raya namun tidak melewati banjir. Kami pun sampai di ATM tanpa melewati banjir.

Tak berapa lama kemudian istri saya pun sudah selesai melakukan transaksi di ATM, kami pun segera melanjutkan perjalanan ke toko ATK yang dimaksud. Perjalanan menuju ke toko ATK tersebut mau tidak mau harus melewati jalan yang terkena banjir. Sepanjang perjalanan saya selalu menyingkapkan celana supaya tidak basah oleh air, namun masih juga tetap basah. Kendaraan-kendaraan lain berjalan dengan lambat karena semua berhati-hati terhadap kondisi banjir ini supaya tidak terjebak lubang dan terperosok ke dalam air. Kondisi banjir di jalan ini cukup panjang, hal itu karena drainase yang ada di kanan dan kiri jalan raya tidak cukup menampung banyaknya air. Setelah memilih-milih barang sampai hampir dua jam, kami pun segera menuju ke kasir untuk membayar barang belanjaan. Untuk kembali ke rumah kami harus mutar melewati jalan yang lain lagi karena mau melewati jalan awal tadi debit air masih tinggi.

Dari pengalaman hari ini kita dapat mengambil hikmah bahwa hujan bisa memberi rahmat kepada kita umat manusia. Namun jika kita tidak mau menjaga lingkungan sekitar kita dengan baik, hujan yang semestinya memberi rahmat bisa jadi memberi musibah kepada kita. Seyogyanya marilah kita jaga lingkungan sekitar kita dengan baik, salah satu cara yang paling mudah kita lakukan adalah dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah ke parit supaya tidak menutup aliran air ketika hujan tiba.
Selamat siang dan wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Refleksi Intervensi Program Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Beston Palembang pada tanggal 3-5 Desember 2023. Pengalaman tersendiri tentunya bisa ikut men...