Selasa, 06 Juli 2021

Antre

Pagi-pagi tadi bapak mertua saya bilang minta diantar ngurus perpanjangan SIM C. Ngurusnya ke salah satu mobil kepolisian pelayananan SIM di seberang simpang Polda Sumsel. Pukul 08.00 segera saya bersiap-siap. Sebelum berangkat, terlebih dahulu saya mengantar putri sulung saya ke tempat les. Sebenarnya jadwal les pukul 09.00, namun karena tidak mau diantar ibundanya, maunya diantar oleh ayahnya maka saya antar dulu putri saya ke tempat les.

Setelah semua siap segera kami berangkat.  Terlebih dahulu mampir mengisi bensin di SPBU. Pukul 08.30 kami sampai di lokasi. Sudah banyak orang yang mengantri, sama-sama akan mengurus perpa jangan SIM. Setelah memarkir motor, menunggu sebentar lalu meminta formulir kepada petugas. Ketika Bapak menyodorkan SIM lama, dilihat oleh petugas ternyata tanggal habis masa berlaku masih tanggal 17 Juli. Karena banyaknya antrian, dibuat kebijakan masyarakat yang dilayani perpanjangan SIM diutamakan yang sudah mendekati tanggal masa berlakunya habis. Jadi Bapak diminta kembali lagi beberapa hari kemudian.

Karena sudah terlanjur jalan, Bapak minta diantar ke pelayanan SIM berikutnya yaitu di seberang stasiun TVRI. Kami pun segera bergegas menuju ke sana. Tak berapa lama kemudian sampailah kami di lokasi yang kedua. Segera Bapak menuju ke loket pendaftaran, namun lagi-lagi tidak bisa dilayani karena formulir pengajuan perpanjangannya sudah habis. Tak mau hanya keliling-keliling tanpa mendapatkan hasil, kami pun bergegas menuju ke Polrestabes Kota Palembang di Jakabaring untuk mengurusnya.

Infrastruktur di kota Palembang ternyata sudah banyak perubahan. Menurut Bapak, lokasi Polresta Palembang tidak jauh-jauh dari simpang fly over Jakabaring. Namun kami sudah berjalan melewati komplek stadion Jakabaring tapi belum juga ketemu. Kami berhenti sebentar untuk bertanya kepada seorang tukang ojek yang sedang mangkal. Dan ternyata benar,kami sudah kelewat agak jauh. Kami pun segera berbalik arah lagi ke belakang. Ternyata lokasi Polrestabes tepat berada di samping kiri fly over. Ketika melewati fly over tadi kami kelewatan memperhatikannya.

Kami pun segera masuk area parkir kemudian menuju Gedung Dharana Lastarya, tempat pelayanan perpanjangan SIM. Saya bertanya ke petugas loket jika akan memperpanjang masa berlaku SIM bagaimana prosedurnya karena sebelumnya kami belum pernah berurusan di Polresta ini. Oleh petugas loket diarahkan supaya mencari surat keterangan sehat terlebih dahulu di poliklinik di belakang gedung. Karena baru pertama kali kami masuk area ini, kami berkeliling mencari poliklinik yang dimaksudkan. Beruntung letaknya ditunjukkan oleh mas-mas tukang parkir sembari menawarkan map kertas yang digunakan untuk menyimpan berkas persyaratan.

Sesampainya di loket pendaftaran, saya sodorkan persyaratan berupa fotokopi KTP dan fotokopi SIM lama masing-masing dua lembar. Di sini kami harus menunggu antrean dengan rapi dan tetap menjaga jarak. Tak berapa lama Bapak mendapat panggilan untuk diperiksa. Bapak segera masuk ke ruangan. Tak berapa lama, Bapak keluar dengan membawa surat keterangan sehat yang dimaksud. Kami pun segera kembali ke loket pendaftaran awal tadi untuk mengambil formulir pendaftaran.

Nomor antrean yang kami dapatkan adalah A.033. Hingga saatnya istirahat pukul 12.00 masih juga belum beranjak dari nomor antrean A.021. Kami bayangkan kira-kira pukul 14.00 belum tentu dapat panggilan. Karena masih jam istirahat kami tinggal makan dan sholat terlebih dahulu. Pelayanan dilanjutkan lagi mulai pukul 13.00. Menunggu dengan sabar yang dapat kami lakukan hingga nomor antrian kami nanti dipanggil.

Benar saja, Bapak mendapat panggilan pada pukul 15.10 menit. Begitu nomor antreannya dipanggil segera Bapak masuk ke ruangan. Proses pembuatan SIM baru memakan waktu kurang lebih sepuluh menit sehingga hampir pukul setengah empat sore kami baru keluar dari ruangan dengan membawa SIM Bapak yang baru. Benar-benar kegiatan yang melelahkan hari ini meskipun hanya duduk menunggu antrean di depan ruangan. Saya segera menuju ke tempat parkir motor.

"Dari jam berapa pak datahilangnya tadi?", tanya bapak tukang parkir.

"Jam setengah sepuluh pagi, Pak", jawab saya.

"Wow", gumam bapak tukang parkir.

Saya segera bergegas menghampiri Bapak yang menunggu di depan ruangan tadi. Kami ingin cepat-cepat pulang ke rumah supaya bisa segera mandi untuk menghilangkan rasa penat setelah seharian menunggu antrean.




Serunya Festival Panen Hasil Belajar PGP Angkatan 10 Kabupaten Musi Rawas Tahun 2024

Foto: Dokumentasi Pribadi oleh Abdul Hadi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 Kabupaten Musi Rawas telah selesai, ditandai dengan pe...