Rabu, 27 Januari 2021

Resume 3 - Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie


Materi ini disampaikan oleh narasumber hebat, Pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. seorang guru SD di Jakarta, masih muda namun prestasi menulisnya sangat luar biasa dan telah melahirkan beberapa karya.

Saat ini, menerbitkan sebuah buku bisa dibilang semakin mudah. Mengapa dibilang semakin mudah? Karena dulu kita berpikir untuk menerbitkan sebuah buku harus melalui berbagai proses yang susah dan lama sekali. Karena kita tahunya penerbit mayor yang buku-bukunya bertebaran di toko buku. Kita juga tahu kalau mengirim naskah ke penerbit mayor ada kemungkinan ditolak. Apabila diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Sekarang ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Pada penerbit indie, naskah yang kita kirim pasti diterbitkan dan proses penerbitannya pun relatif mudah dan cepat. Satu hal yang perlu diketahui jika kita mengirim naskah untuk diterbitkan di penerbit indie, kita perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan fasilitas pra cetak penerbitan. Bagi penulis pemula, keberadaan penerbit indie menjadi satu solusi yang tepat untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.

Jika kita akan memilih penerbit untuk menerbitkan buku sebaiknya kita memahami betul ketentuan tiap-tiap penerbit dan memilih penerbit mana yang cocok. Karena masing-masing penerbit memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.

Hal yang harus diperhatikan jika penerbit tersebut tidak menyediakan fasilitas editing, itu berarti penerbit tidak melakukan editing terhadap naskah yang kita kirim. Jika terdapat kesalahan dalam pengetikan maupun tulisan yang kurang pas tidak akan dikoreksi oleh penerbit. Akan tetapi kita bisa melakukan editing sendiri sebelum naskah kita kirimkan ke penerbit.

Karena tidak ada fasilitas editing dari penerbit, sebelum buku terbit kita akan dikirim naskah buku PDF dengan (water mark) untuk dicek kembali. Beberapa tips yang dapat dilakukan dalam mengedit naskah sendiri antara lain:

-  Penulisan kata jangan disingkat (yg, tdk, blm, dsb).

-  Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (typo).

-  Satu paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat.

- Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek, karena limat yang panjang akan cenderung membingungkan.

-   Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru, jangan digabung dengan bab sebelumnya.

Naskah buku juga disertai kelengkapan naskah yaitu: Cover (judul buku dan nama penulis saja), Prakata, Daftar Isi (tanpa nomor halaman), Profil Penulis, Sinopsis (3 paragraf yang masing-masing paragraf berisi 3 kalimat). Prakata wajib ada dan ditulis penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada.

Satu tips dari narasumber bagi penulis pemula agar buku yang kita tulis diminati banyak orang yaitu membuat buku dengan tema yang masih jarang ditemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Refleksi Intervensi Program Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Beston Palembang pada tanggal 3-5 Desember 2023. Pengalaman tersendiri tentunya bisa ikut men...