Materi ini disampaikan
oleh narasumber hebat, Pak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. seorang guru SD
di Jakarta, masih muda namun prestasi menulisnya sangat luar biasa dan telah
melahirkan beberapa karya.
Saat ini, menerbitkan
sebuah buku bisa dibilang semakin mudah. Mengapa dibilang semakin mudah? Karena
dulu kita berpikir untuk menerbitkan sebuah buku harus melalui berbagai proses
yang susah dan lama sekali. Karena kita tahunya penerbit mayor yang
buku-bukunya bertebaran di toko buku. Kita juga tahu kalau mengirim naskah ke
penerbit mayor ada kemungkinan ditolak. Apabila diterima pun proses
penerbitannya sangat lama.
Sekarang ada penerbit
indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Pada penerbit indie,
naskah yang kita kirim pasti diterbitkan dan proses penerbitannya pun relatif
mudah dan cepat. Satu hal yang perlu diketahui jika kita mengirim naskah untuk
diterbitkan di penerbit indie, kita perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan
fasilitas pra cetak penerbitan. Bagi penulis pemula, keberadaan penerbit indie
menjadi satu solusi yang tepat untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya
sendiri.
Jika kita akan memilih
penerbit untuk menerbitkan buku sebaiknya kita memahami betul ketentuan tiap-tiap
penerbit dan memilih penerbit mana yang cocok. Karena masing-masing penerbit
memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.
Hal yang harus
diperhatikan jika penerbit tersebut tidak menyediakan fasilitas editing, itu
berarti penerbit tidak melakukan editing terhadap naskah yang kita kirim. Jika
terdapat kesalahan dalam pengetikan maupun tulisan yang kurang pas tidak akan
dikoreksi oleh penerbit. Akan tetapi kita bisa melakukan editing sendiri
sebelum naskah kita kirimkan ke penerbit.
Karena tidak ada
fasilitas editing dari penerbit, sebelum buku terbit kita akan dikirim naskah
buku PDF dengan (water mark) untuk
dicek kembali. Beberapa tips yang dapat dilakukan dalam mengedit naskah sendiri
antara lain:
- Penulisan kata jangan disingkat (yg,
tdk, blm, dsb).
- Jangan sampai ada tulisan yang salah
ketik (typo).
- Satu paragraf jangan berisi terlalu
banyak kalimat.
- Mulailah membiasakan membuat kalimat
yang pendek-pendek, karena limat yang panjang akan cenderung membingungkan.
- Setiap bab baru selalu dimulai di
halaman baru, jangan digabung dengan bab sebelumnya.
Naskah buku juga
disertai kelengkapan naskah yaitu: Cover
(judul buku dan nama penulis saja), Prakata, Daftar Isi (tanpa nomor halaman),
Profil Penulis, Sinopsis (3 paragraf yang masing-masing paragraf berisi 3
kalimat). Prakata wajib ada dan ditulis penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis
oleh orang lain dan tidak wajib ada.
Satu tips dari
narasumber bagi penulis pemula agar buku yang kita tulis diminati banyak orang yaitu
membuat buku dengan tema yang masih jarang ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar