Liburan akhir tahun pelajaran sudah berjalan satu minggu. Ibunya anak-anak sudah beberapa hari yang lalu berangkat ke rumah orang tuanya alias mertuaku di kota Palembang. Bahkan putri sulungku sudah hampir dua minggu ditinggal di sana sejak acara aqiqahan keponakan. Karena masih ada beberapa kegiatan yang harus kuselesaikan terpaksa aku harus berangkat belakangan.
Hari ini rencanaku untuk berangkat menyusul keluargaku di tempat neneknya. Oleh karena itu sejak kemarin sore ketika kegiatanku selesai segera aku berberes rumah. Dari mencuci pakaian kotorku yang ditumpuk beberapa hari kemarin, perabot dapur yang terbuka semua dan barang-barang yang masih berserakan di ruang tengah. Walaupun tinggal sendirian tetapi jika semua pekerjaan terutama beres-beres rumah ditunda-tunda untuk diberesi menjadi lumayan juga berberesnya.
Sebelum tidur tak lupa kupasang alarm di gawaiku pada pukul 04.30 sehingga ketika waktu subuh sudah terbangun. Setelah mandi dan sholat subuh segera kuberkemas dengan harapan agar tidak ketinggalan bis nanti. Kebetulan mobil bis yang berangkat ke kota Palembang dari dusunku hanya satu-satunya itulah sehingga kalau sampai ketinggalan bisa-bisa tidak jadi berangkat pagi ini. Jarak pangkalan bis dari rumah tidak terlalu jauh. Segera kubergegas agar tidak terlambat.
Sesampainya di pangkalan bis, aku terkejut karena ternyata bisnya tidak ada.
"Ah, paling terlambat datang." gumamku membesarkan hati.
Tak berapa lama, datang kawanku mengantar anak laki-lakinya yang akan berangkat ke Palembang juga. Sudah hampir pukul enam ketika pemilik toko tempat bis mangkal membuka tokonya.
"Bis apa tidak berangkat ya kak?" tanyaku pada pemilik toko.
"Idak paling. Biasanya kalau mudik jam segini lah siap berangkat", jawabnya kental dengan dialeg Musi.
Beberapa saat masih menunggu kalau-kalau bisnya hanya terlambat datang saja. Namun, suasana sudah semakin terang tetapi bis tidak kunjung datang juga. Aku pun balik lagi ke rumah mesan travel yang berangkat agak awal. Hitung-hitung bisa mejamkan mata sejenak sambil nunggu mobil travel datang.
Mobil travel berangkat dari Lubuklinggau kurang lebih pukul sepuluh pagi. Perjalanan sampai ke tempatku sekitar satu setengah jam. Masih bisa istirahat lumayan lama sambil menunggu jemputan. Benar saja, pukul dua belas kurang mobil travel datang menjemputku. Akhirnya jadi juga aku berangkat menyusul istri dan anak-anak liburan di tempat nenek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar